Kalau Bapa udah bawa Edys ngelewatin begitu banyak hal,
Edys yakin untuk ujian yang akan Edys hadapi ini pun Bapa beserta.
Rasa khawatir dan takut Edys masih ada.
Khawatir akan ketidaktahuan, ketidakpastian, cara baru dengan protokol yang baru.
Tapi lebih dari perasaan Edys,
Edys mau bilang ke jiwa Edys,
"Bapa setia bahkan di saat Edys ga setia, di saat Edys terhilang, di saat Edys hilang harapan.
Apalagi di saat ini.
Saat Edys udah kenal Bapa secara pribadi, dan bangun hubungan pribadi dengan-Nya."
Lebih dari pada perasaan Edys,
Edys akan biarkan iman yang memimpin dan mengarahkan.
Edys tahu 2020 bukan tahun yang sia-sia.
Di setiap kejadian, setiap penundaan, Bapa turut bekerja.
Dan walaupun pada saat ini belum kelihatan apa-apa,
tapi Edys bisa merasakan dalam hati Edys, kalau 2020 akan jadi tahun penuh berkat, penuh kemurahan dan penyertaan Bapa, tahun pertumbuhan untuk keluarga, sahabat, dan Edys sendiri.
I may not see it with my eyes now.
But I see it with my faith.
p.s I'm missing some people at the moment.
some with whom my introvert-heart feels at home with.
No comments:
Post a Comment