Saturday, February 6, 2021

shifted πŸ”

 Hello, everyone.

It's February already, January was filled with unexpected news and also new experiences for me.

I just wanna pass by and say I'll be taking some time off.

Primarily, because February is a busy month packed with me finishing administrative stuff in my current work place and also moving to another one. 

Secondly, I really just wanna focus on working on myself, personally, academically, relationally.

It might take a month, three months, or even 6 months after I finish my internship.

But no matter how long it takes, I'mma make sure I do my best for me.

Hopefully when I'm back, there'll be new stories, new lessons, new people worth sharing about.


Stay safe. ☺️

In whatever you're facing right now, know that He is with you there.

It might not feel like it right now.

But it will make sense in time, HIS TIMING. ⏳






Sunday, January 17, 2021

Happy Sunday ☺️

I will never know how my life will be,

but I know I'm safe in His Hands 





"Terimakasih, Yesus.

Engkau sangat baik, teramat baik bagiku." πŸ™πŸΌ✨

Sunday, January 10, 2021

struggles

baru 10 hari 2021....
rasanya aku udah 'not looking forward' to the rest of the year.

bukan karna aku positif covid dan aku ga terima keadaanku.

it's just, after more than a week of being isolated, routines got more and more plain, life feels like another day spent exactly the same.

now, the hard part is hubungan pribadi aku sama Bapa.
this one is realy hard karna aku sampai di titik ngerasa ga tau apa yang mau aku harapkan.
Like...losing hope is one thing...not hoping is another thing.

I am not hoping for anything.
Like anything.


And it's scary and wrong since hope should be one of the core pillars, other than faith and love.


cuman...aku kayak mau bilang...

"God this hoping thing is really hard at the moment. 
It is.
It's hard to keep hope when I already feel so stagnant with my life.
It's hard to keep hope when I don't feel like talking to anyone about this, my struggles.
It's hard to keep hope after all that life had brought me.

It's easier to just, you know, numb it all.
Ga berharap."




Sunday, January 3, 2021

c o n s e q u e n c e s πŸ”

hello everyone.

since I'm on isolation, I have more time to write and luckily in my isolation hospital, the reception is way better. πŸ™πŸΌ☺️


kepikiran deh tentang kasus video 9/19 detik artis. (tergantung dapat yang durasi berapa kalau kata temen aku) πŸ™ƒ

sejujurnya, aku pribadi ga pernah lihat videonya, karna aku tau yang begitu malah bakal mancing keingintahuan, and I know myself well untuk ngerti aku ga perlu 'mencobai' diriku sendiri. πŸ™ƒ✌🏼


Yang bikin aku kepikiran bukan videonya, tapi kata-kata temen aku.

Maria : "Lihat lah Bor story si *, ayat-ayat gitu diuploadnya. Kayaknya dia lagi sedih kali."

Me : "Iyalah, Bor. Kalau sampai kayak gitu."

Maria : "Tapi mau gimana, udah konsekuensinya."


This struck me, karna aku keinget kata-kata Mama Laura dulu selalu bilang ke aku :

"Apa pun yang kau lakukan, itu pasti ada konsekuensinya, Nang.

Mau itu yang baik. Atau itu yang buruk.

Tapi kau harus siap menghadapinya.

Itu namanya bertanggung jawab."


Karna dulu aku hidupnya serampangan sama pilihan-pilihanku dan aku ga bener dalam mempertimbangan konsekuensi dan ga berpikir tentang mempertanggung jawabkannya, so when 'the universe' puts me in the exam, it was a real one dan bener-bener bikin sadar.


Yang aku pelajari adalah, segala hal yang kita buat punya konsekuensi.

Ngomong ini gampang dan gampang banget nganggap remehnya. 

Karna aku dulu yang kayak gitu. 

Cuman maksud konsekuensi ini bukan cuman yang aku lakukan hari ini, yang besoknya banget aku dapat 'akibatnya'.

Karna kayaknya dulu aku cuman berpikir tentang efek jangka pendek.

But in real life, and most of the time, consequences datangnya belakangan, sama kayak penyesalan.


Konsekuensi makanan dan gaya hidup yang aku pilih di usia 20-30an bakal nentuin kesehatan aku di usia 50an.

Konsekuensi gaya hidup, pengelolaan uang, pengaturan prioritas aku selama masih single, bakal mempengaruhi banget nasib keluarga dan anak-anak aku nantinya.

Konsekuensi omongan yang aku izinin masuk ke pikiran dan hati aku, bakal mempengaruhi life-defining choices yang akan aku buat.



What I'm trying to say is to really live in the moment is a good thing.

But living in the moment and not considering how this will affect your future is an act of foolishness.

Lebih dari itu, yang hebat bukan yang berani melakukan sesuatu.

Tapi yang berani mempertanggung jawabkannya. ✨πŸ™πŸΌ



Kalau kata Mama Laura :

"(Perempuan hebat itu yang) tetap berdiri tegak dengan wajah menghadap ke depan menjalani hidupnya."



Hoping for the best untuk semua yang terlibat, terutama wanita yang menghadapinya. ✨πŸ™πŸΌ














Saturday, January 2, 2021

n a n g i s 😭

 ini suatu kegoblokan sih....

tapi aku nangis waktu sadar banyak yang sayang sama aku.

temen-temen yang kasih semangat.

bahkan Om Ojek andalan juga peduli banget sama aku.


Aku mo nangis....

Well salah, aku nangis....

Tuhan kasih Edys banyak orang yang sayang dan peduli sama Edys.

Saat Edys kira Edys bukan siapa2 di hidup orang-orang.


😭😭😭😭😭😭








Thursday, December 31, 2020

Close It With Gratitude ✨πŸ™πŸΌ

Hallo, everyone!
It's finally the last day of 2020.
Last year, my year-end project was Close It With Grace.
Now this year, I'mma close it with gratitude.
Here are some that stand out from all that 2020 brought :

  • Siklus Radiologi
    Radio di akhir adalah suatu nikmat Allah yang ga bisa digambarkan dengan kata-kata.
    Kocak ya....kita bisa kenal seseorang untuk waktu lama, tapi ga bener-bener deket.
    Radiologi bakal selalu jadi pilihan aku kalau Psikiatri dan Neuro gagal. πŸ™πŸ’—




  • Blajar onsite Oneshoot 
    Bersyukur karna masih punya cerita tidur bentuk ikan gembung (berjejer rapi), karoke bareng, nari India bareng, jajan bareng. Wow ketahuan banget pas awal2 fokusnya ke mana.πŸ˜‚






  • FOME yang masih sempat bersentuhan dengan pasien
    Ini juga adalah nikmat dan karunia Allah untuk bisa 'pemanasan' iship selama FOME.






  • Sebulanan karantina bareng Nabila
    Harusnya tahun ini Nabila-aku jadi exchange-buddies ke Italy, tapi ternyata Tuhan punya rencana lain, jadinya quarantine-buddies ✨πŸ™πŸΌ 





  • Penundaan UKMPPD.
    Walau awalnya banyak temen2 yang ngerasa khawatir akan konsekuensi penundaan, aku pribadi bersyukur banget. Karna selama persipan aku masih bisa punya time-table yang 'waras' untuk kesehatan mental aku. Aku masih bisa saat teduh pagi, sepedaan (1-1,5 jam), keluar waktu rehat untuk 'refreshing', dan nutup hariku lagi dengan saat teduh. Karna lebih dari beban belajarnya, beban paling besar UKMPPD menurut aku adalah beban mentalnya, ngerasa muak, bosan, ngerasa nilai TO ga naik2, ga lulus2, ngerasa kecil dan tertinggal dari temen yang kayaknya udah lebih mantap) #Ini hasil cerita pengalaman banyak orang ya πŸ™πŸΌ 

  • Ga ada OSCE UKMPPD πŸ™πŸΌ 

  • Les online persipan UKMPPD
    Yang aku ikutin saat harganya masih undervalue, ga setinggi sekarang :') 

  • Blajar online bareng ONESHOT
    Karna ini juga punya ceritanya sendiri, mulai dari mike ga nyala, izin boker slama blajar, izin ambil makan (berkali-kali) ga usah sebut nama, kita smua tau orangnya siapa, sampai doa bersama sebelum ujian. Sweet memories.





  • Semua support dan pengertian dari Mamak-Bapak-Cia & temen2 deket aku.
    Man, kalau aku cek galeri selama masa persiapan UKMPPD, itu isinya makanan smua.
    Mulai dari bekal aku yg isinya masakan mama (supaya aku ga bulak baik naik turun buat ambil makan-minum), Cia yang sabar kalau aku bilang aku perlu keliling2 naik motor biar ga sumpek di rumah aja blajar dr bangun-tidur, Bapak yang bawain kue bohong :'), temen2 deket aku yang ngirimin makanan. #Wow intinya food is my love language and its the real support ☺️😘




  























  • Ujian CBT yang bisa dilaksanakan di lokasi peserta πŸ™πŸΌ
    Emang udah jalan-Nya untuk aku persiapan UKMPPD di Medan, ujian di UMSU, dan dapat ujian hari 3.



  • Photoshoot Oneshot
    Karna bener2 full of memories. 

 





























  • Nikahan my black-sheep sister, Ghea.
    Karna hari itu aku pulang dari acara Ghea, all I felt was contentment, ga tau kenapa.☺️






  • Kelulusan UKMPPD πŸŽ“πŸ˜˜

  • Pindahan dari Padang :')
    Aku harus jujur aku sangat tidak cuan dengan perabotan aku, banyak yang aku kasih aja ke temen-temen atau orang yang menurut aku membutuhkan.
    Tapi aku bahagia. 
    Let all those things jadi pengingat & kenang-kenangan buat mereka akan aku dan ucapan terimakasih aku untuk smua hal yang udah kami lewati. ✨







  • Yudisium dan wisuda online (?)
    Ahahshshsh walau kurang berasa khidmatnya, tetap disyukuri.







 
  • Kemudahan dalam ngurus semua surat- surat dan berkas-berkas.
    Ijazah, transkrip, Serkom, STR, akun internsip, dll. Jauh lebih mudah dan lebih singkat dari biasanya.

  • One-click Internship tanpa jasa atau layanan berbayar apa pun dan dapat NTT yang udah jadi pertimbangan dari koass dan salah satu topik doa dari awal 2020.πŸ™πŸΌ 





  • Lukisan2 & kartu ucapan dari temen2 buat aku ☺️
    I love me some specially-made-for-me stuff 

  • Oleh-oleh & 'hadiah' dr blacksheep sister, Ghea ☺️




  • Smua temen-temen deket yang aku sempat temui untuk 'perpisahan' di Padang.
    Smuanya bikin hati aku penuh dengan kenangan kebahagiaan dan kerelaan untuk melepas dan menutup Chapter Padang dengan baik. ✨πŸ™πŸΌ



kita stay-cation tapi lupa foto bareng...jadi ya hasil SS video aja :') I love you both Ina-Inka.





























  • Ketemu Naomi di bandara KNO, trus ketemu Maria di Soeta.
    Ini berkat penyertaan Tuhan yang ga akan pernah aku dustakan 😘☺️







  • Geng Karitas a.k.a The ITILs.
    Buat smua kerecokan, kelasakan, kekoplakan di saat anak wahana lain tenang dan adem ayem. πŸ˜‚





  • Restored relationships.
    Ga bisa sebut satu-satu karna banyak dan sangat personal. Tapi intinya, waktu Tuhan emang ga kayak apa yang kita harapkan dan pikirkan. Tapi kalau itu waktunya Tuhan, pasti indah dan terasa damai. ✨πŸ™πŸΌ 

  • Smua hubungan yang 'ditutup' di tahun ini.
    Somehow malah jadi meringankan langkah aku, bukan nimbulin sedih atau kecewa, malah syukur dan pengharapan. ☺️✨

  • Smua 'orang baru' yang masuk ke kehidupan aku.
    Banyak dan ga bisa disebut satu-satu. Dan bersyukurnya karna aku bukan orang yang cuman mau 'sekedar tau satu sama lain dan have fun' (dalam pertemanan atau hubungan lainnya) dipertemukan dengan orang2 yang bisa diajak diskusi hal-hal yang mengembangkan diri dan mencoba hal-hal baru yang bermanfaat.
















































  • Persiapan untuk masa depan aku.
    Mulai dari blajar dan nyebur ke investasi, buat podcast bareng Lina, les bahasa Korea, IELTS prep, and other personal preps. ☺️


  • Simply sayang dan hormatnya aku sama diri aku sendiri. 
    Dulu zaman preklinik aku anxious banget sama berat badan aku, warna kulit aku, masalah wajah aku, segitunya sampai aku ngerasa kurang. Kurang kurus padahal waktu itu aku 5 kiloan lebih ringan, dan pipi aku masih tirus. Kurang mulus. Kurang smuanya untuk 'standard kecantikan' orang umunya.
    Sekarang? 

I embrace my curves. No, correction, I LOVE MY CURVES
I love my skin despite its break-out tendency. 
I love my sun-kissed skin, kenang-kenangan dari semua jalan-jalan yang aku lakukan.
I love my self so much better now, that apa pun yang aku mau lakukan itu emang karna aku mau. Kalau aku mau olahraga, karna aku mau, bukan karna orang bilang I should lose weights. Kalau aku decide untuk ikut treament tertentu, ya karna aku mau. Bukan supaya aku masuk ke klasifikasi dan diterima oleh orang lain.
I love me. I embrace me. And I respect me.




DULU :




SEKARANG :












  • Boundaries yang aku berlakukan dalam setiap hubungan aku dengan siapa pun.
    Karna ga semua orang punya hak untuk ngomong atau involved atau melakukan apa aja di hidup kamu. 
    Put peole at their places. 
    So they know how to respect and treat you the way you want to be treated, with respect and kindness.
    πŸ™πŸΌ✨ 




So yeah, HAPPY NEW YEAR'S EVE, everyone.
2020 may not be the kind of year any of us  have ever thought of or expected.
But I believe 2020 have so many lessons and blessings despite all that happened.

May 2021 be the year of prosperities and growth for all of us. 




P.S.
Thank You, Abba.
Engkau sangat baik, teramat baik, bagiku.






and ughhh... I miss Lucy so much...  πŸ’₯πŸ™Œ


Monday, December 28, 2020

something's changed ✨

 i don't know how I know this...

but something's changed.


Something..

It's not a measurable thing, but it defines a lot of other things.

It's just a different heart-posture.

If that's even the right way to describe it.

It's this feeling where I know and I can feel it deep down, that the struggles that I had for quite sometime is no longer holding me.

It's the fact that I know I won't let my tears fall for stuff I didn't do, or stuffs I don't have the ability to change.

It's the fact that I'm too sold to the promise God's put in my heart, that anything other than that, I won't invest my time in, moreover play around with.

It's this feeling that something is finished and a new thing is coming.

Weird...but it feels like that. ✨πŸ’«